JAKARTA, KICAUNEWS.COM — Tingginya prevalensi sampah plastik masih menjadi masalah serius bagi Indonesia. Ditambah jumlah sampah rumah tangga mencapai 67,8 juta ton, menjadikan Indonesia penghasil sampah terbesar kedua setelah China.
Menyikapi hal tersebut, Untuk mengurangi sampah plastik, Program Penelitian Institut Sains dan Teknologi Alkamal bersama Mahasiswa yang sedang menyelesaikan Tugas Akhirnya membuat mesin pencacah plastik (sampah botol air mineral dan sampah botol pelumas/oli, ember dll).
Kepala Bagian Pengabdian Masyarakat yang juga sebagai dosen pembimbing Agus Holid, S.T. dalam keteranganya kepada Redaksi pada Minggu, 18/10/20 mengatakan, bahwa penggiling plastik ini dibuat untuk menyelesaikan tugas semester terakhir oleh mahasiswa.
“Kami memang mengarahkan dan menyarankan bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan Kuliah dalam hal ini Tugas Akhir untuk membuat produk apapun itu bentuk produknya. Ini untuk memunculkan ide dan gagasan Mahasiswa serta mengembangkan kemampuan mahasiswa,” Jelas Agus.
Terkait mesin pencacah Plastik, Kata Agus, mesin ini dirancang menggunakan generator DC dengan tegangan 220 volt dan kecepatan 1400 hingga 12,5 amp, jika diubah menjadi sekitar 1250 watt.
Selain itu, diameter hasil cacahan bisa disesuaikan dengan filter yang digunakan, karena ukuran yang di pakai adalah 1cm dan 3cm.
Berikut beberapa video perbandingan menunjukkan berapa banyak sampah plastik yang dapat dipotong dalam satu menit.(Red/Dimas)